Komunikasi Data
1. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer -
komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui
komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui
media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain.
1.1 Komponen Komunikasi Data
· Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
· Penerima, adalah piranti yang menerima data
· Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
· Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data
· Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan
.2. Perbedaan Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital
2.1 Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus,
mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal
ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
· Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
· Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau,
tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data
yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua
keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital.
Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit
adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00,
01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh
kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Sinyal Digital
3. Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam
sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain
yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat
berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda
sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga
pada masalah koneksi listrik.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang
ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
3.1 Komponen Protokol
1. Aturan atau prosedur
· Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
· Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk
· representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary)
· Jenis pesan dan makna masing-masing pesan
3.2 Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan
dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan
berikut:
· Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim
menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi
dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi
paket informasi yang lengkap.
· Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan
address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
· Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection)
komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.
· Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
· Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control
adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data
dikirimkan.
· Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data
khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan
data.
3.3 Susunan Protokol
Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini
mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam
layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan tetapi tujuan
dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Susunan dari
layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi.
Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini
menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada saat
merencanakan sebah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan
interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.
3.4 Standarisasi Protokol (ISO 7498)
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol
komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection)
Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat
terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan
yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource
jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:
· File transfer dan metode akses
· Pertukaran job dan manipulasi
· Pertukaran pesan
2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
· Negosiasi sintaksis untuk transfer
· Transformasi representasi data
3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi)
· Kontrol dialog dan sinkronisasi
· Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi
4. Transport Layer:
· Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
· Manajemen koneksi
· Kontrol kesalahan
· Fragmentasi
· Kontrol aliran
5. Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
· Routing
· Pengalamatan secara lojik
· setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
· Penyusunan frame
· Transparansi data
· Kontrol kesalahan (error-detection)
· Kontrol aliran (flow)
7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal
data.
4. Metode Komunikasi Data
Ada 3 cara Metode Komunikasi Data,
yaitu :
Simplex, (satu
arah) Seperti pada penerimaan siaran Radio dan Televisi.
Half-duplex,
(dua arah) Dalam waktu yang tidak bersamaan, Seperti komunikasi dengan
walkie-talkie.
Full-duplex, yaitu komunikasi dua arah pada
waktu yang bersamaan, ( seperti telefon, internet, dll ).
Jenis-jenis
jaringan komputer
Jaringan komputer ini
banyak jenisnya
dilihat dari berbagai sudut pandang, antara lain :
A.
Jaringan komputer menurut
sumber
informasi/data
a. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
b. Jaringan
terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
B.
Jaringan komputer menurut
jangkauan geografis
a. LAN ( Local Area Network )
Jaringan yang terjalin antara sebuah komputer
dalam ruang lingkup yang terbatas, misalnya satu gedung atau antara
gedung yang
berdekatan dan menggunakan media komunikasi tertentu seperti kabel,
wifi, dll.
b. WAN ( Wide Area Network )
Merupakan komunikasi antar LAN, antara LAN
yang satu dengan yang lainnya terpisah oleh jarak geografi yang cukup
jauh,
misalnya jaringan komputer antara kantor pusat dengan cabang-cabang di
daerah.
c. MAN ( Metropolitan Area
Network )
Merupakan jaringan dengan area yang lebih
besar dari LAN namun tidak lebih besar dari WAN. Ruang lingkup MAN ini
yaitu
dalam 1 kota.
d. GAN ( Global Area Network )
Merupakan jaringan terbesar, ruang lingkup nya
adalah dunia, utamanya di Bumi. Contoh dari GAN ini yaitu Internet,
internet
dapat diakses oleh semua orang di seluruh pelosok bumi
C.
Jaringan komputer menurut
peranan dan hubungan
tiap komputer dalam memproses data
a. Jaringan Client-Server
Dalam jaringan client-server ini server akan
menyediakan informasi yang diperlukan oleh client, dan komputer client
digunakan sebagai perantara untuk dapat mengakses data yang ada pada
komputer
server.
b. Jaringan peer to peer
Di dalam jaringan ini, tidak ada yang berperan
sebagai client ataupun sebagai server karena semua pengguna dapat
melakukan
pengiriman maupun penerimaan data.
D.
Jaringan komputer menurut
media transmisi data
a. Jaringan Kabel
Sesuai namanya tentu jaringan ini menggunakan
media transmisi data berupa kabel, kabel disini digunakan sebagai media
pengiriman dan juga penerimaan data dari satu komputer ke komputer yang
lain.
b. Jaringan Nirkabel
Jaringan ini menggunakan media transmisi data
biasanya berupa gelombang elektromagnetik, seperti contohnya wireless.
E.
Jaringan komputer
berdasarkan teknologi
transmisi
a.
Jaringan
broadcast
Memiliki
saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh
semua
mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil,
disebut
paket dan dikirimkan oleh suatu mesin kemudian diterima oleh
mesin-mesin
yang lainnya. Bagian alamat pada paket berisi keterangan
tentang
kepada siapa paket ditujukan.
b.
Jaringan
point to point
Terdiri dari beberapa koneksi pasangan
individu dari mesin-mesin. Untuk
pergi dari satu sumber ke tempat
tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis
ini mungkin harus melalui satu atau
lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui banyak rute
(route) yang mungkin berbeda
jaraknya.
Jaringan
Komputer
Banyak
sekali pengertian tentang Jaringan Komputer, tapi secara umum Jaringan
Komputer
adalah hubungan dua atau lebih sistem komputer yang terpisah, melalui
media
komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna
berbagi
sumber daya (resource).
Banyak sekali keuntungan
dari Jaringan
Komputer ini, antara lain :
1. Dengan adanya jaringan
komputer ini, pekerjaan
akan terasa lebih cepat karena fasilitas sharing data akan memudahkan
transfer
data dari komputer yang satu dengan yang lainnya.
2. Biaya akan lebih murah,
seperti contohnya
dalam penggunaan printer, dengan adanya jaringan komputer ini kita tidak
perlu
membeli 1 printer untuk 1 komputer, kita hanya perlu 1 printer untuk
beberapa
komputer.
3. Keamanan cukup terjamin,
karena jaringan
komputer ini dapat memberikan hak akses terhadap file ataupun sumber
daya yang
lain.
4. Pemusatan program aplikasi,
hal ini akan
mengurangi waktu dan tenaga dalam proses instalasi program masing-masing
komputer.
5. Reliabilitas tinggi
6. Medium Komunikasi, dalam
jaringan komputer ini
orang-orang yang saling berjauhan dimungkinkan bisa berkomunikasi
7. Akses informasi luas
8. Mudah dalam membackup data
apabila salah satu
komputer terjadi kerusakan
Sebenarnya
masih
banyak sekali keuntungan-keuntungan yang bisa kita dapatkan dari adanya
jaringan komputer ini, namun itulah keuntungan yang amat kita rasakan.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan
komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer
yang lainnya, sehingga membentuk jaringan. Jenis topologi yang di pilih
akan
mempengaruhi kecepatan komunikasi.
Ada banyak sekali jenis
topologi jaringan,
tapi yang umum dikenal antara lain :
a. Topologi Bus
Topologi
Bus ini merupakan jenis toplogi yang memiliki metode paling sederhana.
Setiap
komputer akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah
interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer
ataupun
peralatan lainnya yang terdapat di dalam network. Semua komputer
memiliki
kedudukan yang sama, jadi jaringan tidak tergantung pada komputer pusat.
1.
Pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah
tanpa
mengganggu workstation lain.
2.
Instalasi relatif
lebih murah
3.
Layout kabel
sederhana
4.
Mudah
dikembangkan
5.
Tidak terlalu
banyak menggunakan kabel
6.
Konfigurasi
komputer / perangkat lain dapat dilakukan dengan mudah
Kekurangan Topologi Bus, antara lain :
1.
Bila terdapat
gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami
gangguan
2.
Bila kabel utama
sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
3.
Kemungkinan akan
terjadi tabrakan data apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini
akan
menurunkan kecepatan komunikasi
4.
Membutuhkan
terminator
5.
Suatu komputer
tidak dapat melakukan pengitiman data jika jaringan sedang dipakai untuk
pengiriman data oleh komputer lainnya.
6.
Kurang sesuai
untuk pembuatan jaringan pada gedung yang besar
7.
Membutuhkan
repeater untuk jarak jauh
8.
Kepadatan lalu
lintas tinggi
a. Topologi
Star
Menghubungkan
semua kabel ke pusat ( concentrator ). Pada topologi ini sebuah terminal
pusat
bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang
terjadi.Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal
pusat.
Terminal control ini berupa komputer yang difungsikan sebagai pengendali
tetapi
bisa juga berupa “HUB”, “Switch” atau “MAU”
(Multi Access Unit).
Kelebihan
topologi Star, antara lain:
1.
Tingkat keamanan
termasuk tinggi
2.
Penambahan dan
pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah
3.
Tahan terhadap
jaringan sibuk
4.
Kerusakan pada
suatu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
station yang terpaut
5.
Arus lalu lintas
data lebih optimal
6.
Jika salah satu
terminal rusak, maka terminal lainnya tidak mengalami gangguan
Kekurangan topologi Star, antara lain
:
1.
Kegagalan pusat
control memutuskan semua komunikasi
2.
Bila yang
digunakan sebagai pusat control adalah HUB maka kecepatan akan berkurang
sesuai
dengan penambahan komputer
3.
Jumlah terminal
terbatas
4.
Lalu lintas data
yang padat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat
b. Topologi
Ring
Topologi
ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang
lintasan
tunggal yang kedua ujungnya digabung sehingga membentuk suatu lingkaran
(ring).
Lingkaran yang dimaksud adalah lingkaran logis, yang jika dilihat secara
fisik
tidak berbentuk lingkaran sama sekali.
Pada
topologi Ring, setiap komponen jaringan terhubung ke sebuah jalur
komunikasi
utama yang berbentuk loop tertutup shingga membentuk sebuah jaringan.
Pada
topologi ring ini, komunikasi datas dapat terganggu jika satu titik
mengalami
gangguan. Jaringan mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum
jam.
Kelebihan
Topologi Ring :
1.
Hemat kabel
2.
Jaringan yang
saling berkaitan akan menguatkan sinyal
3.
Dapat melayani
aliran lalu lintas padat
4.
Waktu untuk
mengakses data lebih optimal
Kekurangan Topologi Ring :
1.
Penambahan
terminal / node menjadi lebih sulit bila port habis
2.
Jika salah satu
terminal rusak, maka semua terminal pada jaringan tidak dapat digunakan
3.
Peka kesalahan
4.
Pengembangan
jaringan lebih kaku
5.
Sulit mendeteksi
kerusakan
6.
Dapat terjadi
collision ( 2 paket data tercampur )
c. Topologi
Tree
Topologi
ini dapat juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi
dapat
berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus, namun sekarang
topologi
tree juga bisa dibentuk dari beberapa topologi star yang tersusun secara
hierarki. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi
antar
sentral dengan hirarki yang berbeda.Media transmisi nya sendiri berupa
satu
kabel yang bercabang, namun loop tidak tertutup.
Kelebihan
topologi Tree, antara lain :
1.
Dapat
terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan
2.
Lebih mampu menjangkau jarak
yang lebih jauh
3.
Perangkat
terhubung pada pusat pengendali
Kekurangan
Topologi Tree, antara lain :
1.
Apabila simpul
lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
dibawahnya akhirnya menjadi tidak efektif dan lambat
2.
Memerlukan suatu
mekanisme yang rumit untuk mengatur transmisi sinyal dari
terminal-terminal
dalam jaringan.
d. Topologi
Mesh
Topologi
jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh, digunakan
pada
kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut
antar
node komputer.Jumlah saluran yang harus disediakan utnuk membuat
jaringan Mesh
adalah jumlah sentral dikurangi 1.Tingkat kerumitan jaringan sebanding
dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.Dalam Topologi Mesh ini
setiap
perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju.
Kelebihan
Topologi Mesh, antara lain :
1.
Hubungan
Dedicated Links
2.
Memiliki
sifat Robust, yaitu apabila
terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B, maka
gangguan
tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain
3.
Privacy
dan security lebih terjamin
4.
Memudahkan
proses identifikasi
permasalahan
5.
Fault
Tolerence
6.
Kapasitas
channel komunikasi
7.
Lebih
mudah untuk trouble shoot
Kekurangan Topologi Mesh, antara
lain
:
1.
Sulitnya
melakukan instalasi dan
melakukan konfigurasi ulang
2.
Biaya
yang besar untuk memelihara
hubungan yang berlebih
3.
Membutuhkan
banyak kabel dan port I/O
4.
Banyaknya
kabel yang digunakan
mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan
5. Router, Bridge dan Repeater
4.1 Router
Router adalah merupakan piranti yang menghubungkan dua buah jaringan yang
berbeda tipe maupun protokol. Dengan router dapat dimungkinkan untuk :
· Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang
berbeda.
· Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang
lain.
· Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
· Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
dapat diakses oleh siapa saja.
· Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
· Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
Fungsi Router
4.2 Bridge
Bridge adalah jenis perangkat yang diperlukan jika dua buah jaringan bertipe sama
(ataupun bertopologi berbeda) tetapi dikehendaki agar lalu lintas lokal masing-masing
jaringan tidak saling mempengaruhi jaringan yang lainnya. Bridge memiliki sifat yang
tidak mengubah isi maupun bentuk frame yang diterimanya, disamping itu bridge
memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi ketidaksesuaian kecepatan pengiriman
dan penerimaan data.
Fungsi Bridge pada Jaringan
Adapun alasan menggunakan bridge adalah sebagai berikut :
· Keterbatasan jaringan, hal ini terkait erat dengan jumlah maksimum stasiun,
panjang maksimum segmen, dan bentang jaringan
· Kehandalan dan keamanan lalu lintas data, bridge dapat menyaring lalu lintas data
antar dua segmen jaringan
· Semakin besar jaringan, performa atau unjuk kerja semakin menurun
· Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan disambungkan, penggunaan bridge
dengan saluran komunikasi jarak jauh jauh lebih masuk akal dibandingkan dengan
menghubungkan langsung dua sistem tersebut
4.3 Repeater
Repeater adalah piranti yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal
atau isyarat yang melewatinya, Dua sub jaringan yang dilewatkan pada repeater
memiliki protokol yang sama untuk semua lapisan. Repeater juga berfungsi untuk
memperbesar batasan panjang satu segmen. Sehingga dapat digunakan untuk
memperpanjang jangkauan jaringan.
Fungsi Repeater
0 komentar:
Posting Komentar